Rabu, 13 Agustus 2008

AMBULANCE ANEH

Setahun yang lalu kawan saya meninggal dunia karena serangan jantung, padahal jauh sebelum beliau wafat dokter sudah menyarankan agar berhenti merokok dan tidak minum kopi, tetapi beliau nekad tenan, pantangan tadi tetap dilanggar karena kedua-duanya adalah hoby berat beliau. Saya hanya bisa mendoakan agar almarhum diampuni dosa dan kesalahannya dan semoga diterima disisi Nya.

Almarhum dimakamkan ditanah kelahirannya di Pulau Samosir yang ditengah Danau Toba, kendaraan untuk membawa jenazah dari rumah duka ke Bandara Suta (Sukarno Hatta) adalah mobil Ambulan Mitsubishi L300 Diesel milik Rumah Sakit St. Carolus Jakarta, waktu itu karena motor ampere tidak mau ngisi dan accunya soak untuk menghidupkan mobil ambulan terpaksa harus didorong, praktis lampu rotary dan sirine dalam perjalanan tidak dapat dibunyikan dan dinyalakan.

Setelah sampai dibandara sekitar jam 02.30 dinihari, mobil ambulan diparkir di lapangan parkir sambil menunggu keberangkatan pesawat, karena rasa kantuk yang berat keluarga dan crew ambulan mencari bufe untuk minum kopi yang jaraknya tidak begitu jauh dari mobil ambulan.

Mobil ambulan yang berisi peti jenazah ditinggal tanpa ada seorangpun yang menunggu, secara tiba-tiba lampu rotary menyala berkedip-kedip dan sirine berbunyi meraung-raung, padahal mau berangkat dari rumah duka mobil didorong karena accunya soak tanpa ada strom. Akhirnya keluarga dan crew ambulan berlari-lari menghampiri mobil ambulan untuk melihat apa yang terjadi, semua terheran-heran atas kejadian tersebut.

Rupanya almarhum tidak mau ditinggal sendirian di mobil ambulan, apalagi ditinggal ngopi karena ngopi adalah kegemaran almarhum. Dengan pengalaman seperti itu, sewaktu saya dan keluarga membawa jenazah almarhumah ibu saya dari Jakarta ke Purworejo pada tanggal 23 Desember yang lalu, saya dan keluarga tidak berani meninggalkan jenazah almarhumah sendirian didalam mobil ambulan, utamanya pada saat istirahat makan dan ngopi.

Selamat jalan ibu dan selamat jalan kawan…… doaku selalu......

8 komentar:

Anonim mengatakan...

ach ini pasti gara2 anak buah mbah suro yang kurang sajen.
apalagi kalo malem suro pas jemuwah kliwon.
salam buat lelepah dan klenthing mongil.

Mbah Suro mengatakan...

Jenazahnya kurang sajen, nggak diajak ngopi ngambek jadinya, sirine dipencet, lampu rotary dinyalain...
Aneh tapi nyata.

Pursito mengatakan...

Yah, membaca tentang ambullance, jadi prihatin, katanya sopir ambulance 118 sudah 3 bulan belum gajian, bagaimana mau memberi pelayanan dengan baik kalau kesejahteraannya tidak diperhatikan.

paromo suko mengatakan...

apa bedanya ambulans dan mobil jenazah?

kalo ambulance biasanya ada tulisan di depan 'ecnalubma'
kalo mobil jenazah nggak ada tulisannya 'hazanej'

(hihihi, dulu ada tv telesonic, awas jangan dibalik-balik ya)

Anonim mengatakan...

ko bisa ya mbah .. aneh, ndak masuk akal, tapi nyata

Mbah Suro mengatakan...

*Mas Paromo : Sendiko dawuh nggak dibalik deh...
*Mbak Elys : Fenomena apa ya Mbak? Saya sendiri ndak ikut nganter ke bandara, anak almarhum yang menceriterakan kejadiannya.

AMBULANCE DRIVER mengatakan...

Selama menjadi sopir ambulance alhamdulillah tidak ada kejadian yang menyeramkan. salam kenal

Unknown mengatakan...

saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m