Kamis, 20 November 2008

PAK POS

Dikota metropolitan seperti Jakarta sudah tidak kita jumpai lagi Pak Pos mengendarai sepeda ontel mengantar surat dari rumah kerumah, kendaraan dinas Pak Pos kini sudah beralih dari sepeda ontel ke sepeda motor, hal ini dimaksudkan agar pelayanan kepada masyarakat dapat lebih cepat.

Sementara saat ini sedang digalakkan program langit biru dalam rangka pengendalian pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh polusi asap kendaraan bermotor, sehingga hal ini menjadi sangat kontras dan tidak mendukung kepada program langit biru yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Kembali kepada jasa pelayanan Pak Pos, kalau kita amati jasa pelayanan Pos sekarang menurun akibat persaingan ketat dengan jasa kurir swasta maupun perkembangan tehnologi informasi yang begitu canggih. Melalui tehnologi informasi yang canggih seperti HP, computer dan multi media lainnya, informasi dapat dikirim dan diterima dengan sangat cepat, sehingga jasa pelayanan pos mulai ditinggalkan pelanggan.

Beda sekali diera tahun 60 sampai dengan tahun 70an, jasa Pak Pos sangat berarti dan dinanti-nantikan khususnya bagi remaja yang sedang “yang-yangan” karena ungkapan cinta kasih selalu dilayangkan melalui surat cinta, sehingga kehadiran Pak Pos sangat ditungu-tunggu.

Bagi anda yang pernah “yang-yangan” (pacaran) melalui surat, kehadiran surat balasan dari sang kekasih selalu dinanti. Apakah anda punya kenangan dengan Pak Pos?


Minggu, 16 November 2008

WIJAYA KUSUMA

Wijaya Kusuma yang saya tanam didepan rumah sudah setahun lebih tidak kunjung berbunga, alhamdulilah hari sabtu tanggal 15 Nopember 2008 kuncup bunga muncul, saya pantau terus sambil lèk-lèkan malam mingguan, akhirnya pada jam 00.00 bunga wijaya kusuma mekar sempurna dengan aroma wangi yang semerbak. Sayang sekali bunga Wijaya Kusuma hanya mekar sekejap kemudian menjadi layu dan loyo. (seperti terlihat pada foto disebelah)

Menurut Ensiklopedi Bebas Wikipedia, kembang Wijaya Kusuma ada 2 macam yaitu jenis “keramat” dan jenis “hias” Wijaya Kusuma “keramat” tumbuh di pulau Karang Bandung (Nusa Kambangan) dengan bahasa latin Pisonia Grandis var Silvestris , sedangkan yang jenis hias dikenal sebagai Queen of Night ada juga yang menyebut midnight flower atau dalam bahasa China disebut Keng Hwah. Jenis ini banyak ditanam dipekarangan rumah sebagai tanaman hias.

Didalam ceritera wayang kembang Wijaya Kusuma merupakan pusaka paling ampuh yang dimiliki Prabu Kresna disamping senjata Cakra, bagi prajurit yang gugur dalam medan perang dapat dihidupkan kembali dengan kembang Wijaya Kusuma. Sedangkan mitos yang banyak dipercayai orang, barang siapa bisa melihat mekarnya bunga Wijaya Kusuma merupakan tanda rejekinya lancar dan terkabulnya sebuah cita-cita.

Boleh percaya boleh tidak, monggo…….