Dunia iklan boleh dikatakan sudah merambah hampir semua media, baik media cetak, media elektronik dan media lainnya. Iklan memang salah satu sarana untuk memperkenalkan produk maupun jasa, agar dapat menembus dan merebut pasar, sehingga produk dan jasa yang ditawarkan dapat terjual.
Dari iklan rumah, mobil, motor, lowongan pekerjaan, obat-obatan, jamu, pengobatan alternatif, kursus dan sekolah. Tidak ketinggalan sejumlah paranormal juga beriklan, boleh dibilang mau cari barang dan jasa apa saja semua ada dan bisa.
Saya ingin mencermati sebuah iklan sebuah sekolah/ perguruan tinggi seperti yang terlihat pada foto yang saya posting ini, dengan kuliah selama 1 sampai 2 tahun dengan biaya tertentu dijamin dapat memperoleh gelar Sarjana S1. Satu lagi iklan yang menjanjikan wisuda pada bulan Juni 2009 legal S1 sampai S3 dengan biaya yang bisa dicicil.
Kalau saja iklan ini benar, begitu mudahnya seseorang menyandang gelar S1, S2 dan S3.
Bagaimana citra pendidikan ditanah air tercinta ini?
10 komentar:
Memang mbah.. kenapa harus dipersulit kalau bisa dipermudah? namun yang penting harus etis dan bertanggung jawab.
Namanya juga 'program' pendidikan jadi harus sesuai schedule. Tentang output... lha ini yang jadi masalah, belum lagi penempatan sesuai keahlian. Mangkanya sekarang tidak heran sarjana jadi preman makelar dan lain2 yang tidak sesuai bidangnya. Lagian orang pakai gelar kan hanya untuk gagah2an. Mungkin kalau ada undang2 larangan memakai gelar nantinya kasus yang tidak baik sehubungan dengan pendidikan bisa hilang dg sendirinya.
Wonten Indonesia sedaya "serba mungkin". mila boten aneh menawi plesetanipun S Pd = Sarjana Pekok Dhewe. Kula inggih badhe ngiklanaken awak kula , kok mbah. Duda tuwa ora duwe bojo, sinten ingkang purun ? Mangga !!!
*Eyang Bethoro : Yang jelas sy prihatin dengan mutu pendidikan saat ini. Rajin ke kampus/ sekolah tapi malas belajar.
*Pak Ugeng : Estune tho Pak? Wonten plesetan sanese Pak, MBA : Mencari Bekal Akherat
S.Ag: Sarjana Alam Gaib
lebih cepat lebih baik
Pendidikan di Indonesia rata2 hanya untuk mengejar nilai, gelar, uang, kelulusan dan semacamnya. Meski tidak semua lembaga pendidikan begitu. Rasa2nya mutu pendidikan di negeri ini semakin merosot aja ya mbah...
BA: Belum Apa-apa
S.Pd:Sarjana Penuh Derita.
*Mbak Ernut : Drs = Dirumah saja (maklum sdh pensiunan)
*Mas Ikhsan : Instan... meraih gelar dgn waktu yang singkat.
kulonuwun nuwun, mbah
langkung sae sadeyan gelaran mawon
klasa mendong, klasa pasir, saged kangge klesetan ngeluk boyoke tiyang kesel
nek sadeyan gelar, malah sok ndadosaken prekawis
tur ngisin-isini
nuwun sewu
mampir mbah
Posting Komentar