Libur bersama dalam rangka perayaan Idul Fitri tahun ini cukup panjang, resminya bagi PNS dimulai dari hari Senin tanggal 29 September s/d Jum’at 3 Oktober 2008 ditambah hari libur sabtu minggu sebelum dan sesudah Idul Fitri, kalau ditotal libur lebaran tahun ini selama 9 hari. Sungguh liburan panjang yang membuat minat dan semangat sebagian orang perantau untuk merayakan Idul Fitri dengan pulang mudik bersama keluarga. Uang tabungan, tunjangan hari raya, bahkan uang gaji bulan berikut yang dimajukan pembayarannya habis untuk biaya perayaan dan pulang mudik, ditambah lagi mahalnya biaya transportasi dan tidak terkendalinya pengeluaran uang selama lebaran menjadi sebuah pemborosan. Uang yang tersisa biasanya hanya cukup untuk biaya pulang kembali kekota asal, sehingga pasca lebaran sebagian orang merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup termasuk beban pembayaran rekening listrik, air minum, telepon, angsuran kredit dll.
Pasca Lebaran hampir diseluruh Kantor Pegadaian laris manis dipenuhi antrian nasabah, bagi mereka yang membutuhkan uang dengan cepat, pegadaian adalah tempatnya, dari barang perhiasan emas, elektronik sampai kendaraan bermotor bisa dijaminkan untuk mendapat uang dengan bunga paling tinggi 1,3% besarnya pinjaman dari Rp. 20 ribu sampai dengan Rp. 200 Jt (Pos Kota tgl 7 Oktb ’08)
Pengalaman dan pelajaran berharga bagi kita semua agar perayaan lebaran berikutnya dapat lebih berhati-hati dalam hal pengeluaran uang, sehingga pepatah “Besar pasak dari pada tiang” tidak terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga...............
15 komentar:
Bagi kebanyakkan orang hidup pas2an sudah biasa, kekurangan sepanjang masa sudah biasa, pada saat inilah kesempatan untuk berbagi kebahagian, tapi memang jangan sampai habis alas habis omah, karena hari esok masih panjang.Yang paling enak hidup pas2an, pas mau makan ada uang untuk makan, pas ingin mobil pas ada uang untuk beli mobil, jadi kebetulan terus.
OOT : mbah ... njenengan dapat award, lihat di blogku ya, suwun .
Insya Allah ntar balik lagi buat baca dan berkomentar .
mbah, sowan kulo ingkang sepindah saperlu mertakaken kasugengan panjenengan soho mbah putri, ingkang kaping kalih ngaturaken pangabekti kulo sagotrah soho nyuwun pangestu
kaping tiganipun, ing dinten sae meniko, keparengo kulo nyuwun lumunturing sih pangaksomo panjenengan, awit saking klenta-klentu kulo, galak-gangsuling atur, soho kirang treping tindak-tanduk kulo dumateng ngersanipun simbah, mugi simbah kersa angapunten
ingkang kaping sekawan
(ati-ati!)
mugi wonten longgaring penggalih, inggih amargi bursa efek ing New York radi keganggu, pramilo kepareng kulo bade ngresahi ....
(halaaaaahhhhh, kecanggihen leee!!)
MGAPUNTEN NGGIH MBAH!
SEMOGA TETEP SEMANGAT!
PF, si mbah dapet award!
tetep produktif!!!!
*Mas Sito : Ndilalah kersaning Allah.
*Mbak Elys : Thanks berat awardnya.
*Mas Paromo : Dawah sami-sami, Akhirnya datang juga....
OOT : Mbah, Sugeng Riyadi......
Kemarin, Minggu, 5 Oktober 2008 saya ketemu Pak Saring di Mendiro. Kabar dari Ibu Saring, setelah pensiun akan menetap di Purworejo.
tapi pada kenyataannya banyak orang berprinsip lebuh besar pasak daripada tiangnya mbah .... mungkin salah satunya adalah masalah gengsi ya mbah, gengsi orang lain mudik kita nggak jadi dipaksakan, gensi org lain punya hp, kita nggak, gengsi org lain punya motor bahkan mobil kita cuman ngonthel pit hihihihi ... aku dulu ke mana2 ngonthel pit terus mbah, pit wes neyeng sisan murid2ku sempat heran kok guru lesnya nggak tahu malu ya ? hahahaha ... yg penting bukan barang kreditan pitnya dan yg penting punya murid banyak, punya rumah sendiri yg juga bukan hasil kreditan, hasil jerih payah sendiri, weleh .. kok malah pamer sih mbak El ? +ngapuntene mbah*
Masyarakat kita kayaknya latah dan sudah terbiasa boros mbah. Kalau tidak, mengapa juga ada yang rela kirim2 parcel ke para pejabat. Padahal mereka kan sudah kaya dan bisa beli yang begituan.
*Mas Mufti: Disamping boros gengsi juga, contoh : ngisi amplop kondangan saja kadang diskriminasi dibeda-bedain. Hah.. masya iya sih?
Mbah,
Padahal libur bersama semangat awalnya adalah untuk memacu sektor pariwisata , tapi kalau efek sampingnya membuat masyarakat jadi lebih konsumtif sehingga mengurangi daya tahan terhadap krisis apakah perlu ditinjau ulang Mbah..?
*Mas Raf : Menurut saya libur bersama ditiadakan saja, krn pemerintah tidak siap dengan segala dampaknya khususnya disektor transportasi sehingga hampir sepanjang Pantura macet total, kecelakaan lalulintas semakin banyak.
Bagi mereka yang mau berlebaran kekampung halaman kan ada hak cuti tahunan. Jadi tidak semua serta merta.
Sak derenge, nyuwun pangapunten sedoyo kalepatan mbah, mugi klenta klentu setahun kapengker kaleburno ing dinten riyadi puniko.
Lueres sanget mbah lebaran panci perlu.. kanggenipun saperangan tiyang kagem mbucal arto receh, timbang numpuk jamuren teng lemantun...
Pramilo kulo sesareng ki begawan sowan saperlu..... W"ueleh podo mblebese........
Maturnuwun Mbah.
*Eyang Bethoro: Lebaran sudah kita lewati dengan segala kegiatan dan silaturahmi baik langsung atau tidak langsung melalui berbagai media yang ada. Pasca Lebaran mari kita mulai menabung lagi dengan: uang, amal dan perbuatan baik lainnya.
Kalaupun ada tabungan dosa dan kesalahan sampai lebaran tahun depan tentunya bukan kesengajaan.
(kepancing lawak njombang):
eyang bethoro ncen bener n pinter kok mbah, 'panci' diperlukan di hari lebaran, gae masak rawon, opor, soto, dll.
Yang jelas pasca lebaran kulo sakit sariawan seminggu. Hampir tiap pasca lebaran.
Mangan pedes/ ora pedes mak sring....
Mulai lagi dari 0 kilometer....
Nabung....
Dosane,... (Insya Allah)
lan liyo liyane....
saya atas nama BPK. SAMSUL dari MADURA ingin mengucapkan banyak terimah kasih kepada MBAH KARYO,kalau bukan karna bantuannya munkin sekaran saya sudah terlantar dan tidak pernaah terpikirkan oleh saya kalau saya sdh bisa sesukses ini dan saya tdk menyanka klau MBAH KARYO bisa sehebat ini menembuskan semua no,,jika anda ingin seperti saya silahkan hubungi MBAH KARYO no ini 082301536999 saya yakin anda tdk akan pernah menyesal klau sudah berhubungan dgn MBAH KARYO dan jgn percaya klau ada yg menggunakan pesan ini klau bukan nama BPK. SAMSUL dan bukan nama MBAH KARYO krna itu cuma palsu.m
Posting Komentar