Pada hari minggu tanggal 18 Januari 2009 salah satu dari tangki yang berisi premium yang berkapasitas 5 juta liter di Depo Pertamina Plumpang meledak dan terbakar. Petugas Pemadam Kebakaran dengan seragam biru tua yang dikenal dengan sebutan “Satria Biru” berjibaku selama lebih dari 9 jam berhasil memadamkan, sehingga kebakaran hebat dapat dilokalisir, motto “Pantang Pulang Sebelum Padam” benar-benar diwujudkan.
Adalah rekanku Sdr Djaja Aditya Jaya, selaku Kasi Operasional Sudin Pemadam Kebakaran Jakarta Utara beserta jajarannya, memperoleh ucapan selamat dan sukses karena telah berhasil menyelamatkan Instalasi Obyek Vital, sehingga kebakaran tidak merembet ketangki yang lain.
Beliau sudah mengabdi di Dinas Pemadam Kebakaran DKI selama 36 tahun, saat ini mulai memasuki masa persiapan pensiun, namun fisiknya tetap terjaga, tampak tegap dan gagah walau sudah bercucu. Pada saat diwawancarai di TV One beliau menyatakan bahwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang merupakan rekor kebakaran, yang melibatkan hampir 280 personil dengan jumlah mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan sebanyak 46 Unit.
Atas kinerja yang baik dan sukses ini seyogyanya pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta dapat memberikan apresiasi kepada Dinas Pemadam Kebakaran, mengingat para petugas Dinas Pemadam Kebakaran bekerja tanpa pamrih, dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk menyelamatkan obyek vital yang merupakan pusat distribusi BBM untuk wilayah Jabodetabek.
Masyarakat yang bertempat tinggal disekitar Depo Pertamina Plumpang dan sekitar Kelapa Gading sangat bersyukur dan berterima kasih, karena kebakaran dapat ditanggulangi, seandainya tangki lainya ikut terbakar dan meledak, tak terbayangkan seperti apa jadinya, lautan api akan melanda sebagian kota Jakarta.
“Pantang Pulang Sebelum Padam” dan “Yudha Brama Jaya” itulah semboyanmu.
15 komentar:
mbah suro, salam kenal ya...
mbah mw tanya kalo mw jadi sukarelawan pemadam kebakaran gmn caranya???
soalnya kadang klo liat pemadam kebakaran, regenerasinya agak lambat, padahal kerjaannya bukan main2 dan taruhan nyawa...
*Mas Aziz : Salam kenal kembali, trim sudah mampir ke Blog saya, sayang saya mau masuk ke blog panjenengan nggak ada pintunya alias mampet eh macet.
Kalo Mas Azis tinggal di Jakarta bisa mendaftarkan diri ke Sudin Pemadam Kebakaran di lima wilayah Kotamadya, bawa pengantar dari kelurahan sesuai domisili. Pelatihan lebih kurang 10 hari, disediakan seragam, makan siang , uang transport dan sertifikat dan brevet gratis, setiap tahun ada pelatihan koq. Blognya dibuka ya mas! biar bisa saling kunjung. Tks
Mbag Sura....
Wah tulisan baik wartawan saja kalah mbah ..
Saya dikirimi cara membuat blog ya mbah
Selamat berkarya
mbah Suro, met siang dan salam kenal....
salut ini atas kerja "satria Biru" Perang melawan amukan si jago merah bagaikan dimedan tempur melawan kobaran api yang sewaktu-waktu dapat merengut nyawa. Dan usul pada perintah untuk mendapat award, jadi tidak hanya penyanyi, sebreti aja .....
apa begitu mbah ???????
Semoga Dewan n Pemerintah tangap.
Matur nuwun
*Eyang Putri : Untuk mengisi waktu saja, maklun pensiunan sudah gak punya kerjaan.
Bikin blog gampang kok Yang Ti, ikuti petunjuk lha wong cuma tiga langkah langsung jadi. Selamat mencoba! Alamat E-mailnya dong.
*Mbak Sri (Bu Guru) : Makasih dah mampir ke Blog saya, salam kenal kembali, sambel trasinya kayane enak banget mbak, nambahi kemlecer..
Salam kenal juga, Mbah Suro :)
Terima kasih sudah mampir ke blog saya...
Anak sulung saya, Florian, umurnya hampir 6 tahun, pengagum berat pemadam kebakaran. Bahkan dia selalu bilang kalau dia adalah petugas pemadam hehehe...
Bagi dia, sosok pemadam itu pahlawan banget, penyelamat masyarakat.. Setiap ada film atau dokumentasi pemadam kebakaran, pasti nggak dilewatkan :)
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang itu memakan korban jiwa nggak ya, Mbah?!
wah .. hebat ya mbah, aku ngeri liat beritanya di TV lokal sini, apinya itu lho gede banget
seharusnya emg ada penghargaan mbah, selain untuk mengenang juga untuk menambah semangat tim pemadam kebakaran.
*Mbak Ninis: Salam kenal kembali, salam juga untuk nanda Florian, awalnya mengagumi, lama-lama mencintai dan akhirnya nanti benar benar menjadi fireman yang tangguh dan gagah seperti Pak Djaja yang berjuang tanpa pamrih. Cita-cita yang luhur ya nak...
Ada korban satu orang meninggal terbakar dan hangus belum dpt dikenali, saat ini masih diidentifikasi, diperkirakan seorang security dan masih bujangan bahkan sudah yatim piatu, kasihan ya mbak... dan satu lagi wartawan asing (Jepang) jatuh dari ketinggian tapi masih dpt diselamatkan.
*Mbak Ely : Iya mbak... kalo sampai merembet ketangki sebelahnya dan meledak pasti banyak korban, alhamdulillah tidak.
Tahun delapan puluhan pernah terjadi kebakaran pabrik sepatu/ sandal "lily" sampai tiga hari tiga malam baru padam mbak. Itulah suka dukanya menjadi *Brandweer*
*Pakde Jack : Setuju Pakde... tapi saya yakin Gusti pirso apa yang sudah dilakukan teman-2ku yang masih aktif, setiap saat mereka bersemangat, setiap alarm berbunyi mereka sdh siap di unitnya masing-2 dan siap mengabdi. Trims e-mailnya sdh saya terima
kira2 kenapa mbah.. tanki segede itu kok bisa terbakar?
apa kena tegesane sontoloyo?
*Eyang Bethoro : Dewo mestine langkung pirso tegesane Mbilung apa Togog.
Kebakaran ini seingat saya yang ke2, dulu sewaktu saya masih dinas pernah, tapi tidak sampe njeblug.
Beberapa bulan sebelumnya ada kelompok teroris yang tinggal disekitar lokasi, mereka berencana meledakkan tapi ketangkep Densus 88.
Luar biasa kerja Brigade Pemadaman Mbah. salut ....
Kemampuan melokalisir , karena disekitar situ sumber api luar biasa banyak
*Mas Raf : Disamping sebuah pengabdian, menjadi kepuasan dan kebanggaan tersendiri manakala kebakaran berhasil dilokalisir dan dipadamkan walau badan terasa cape dan lelah tidak menjadi masalah.
Posting Komentar