Rabu, 30 Maret 2011

CANTIK CANTIK KOK PENIPU

Saya jadi ingat dengan seorang teman satu kantor beberapa tahun yang lalu, dari sisi ekonomi dan kemampuan teman tersebut cukup terpandang bahkan saat itu dia sudah menduduki posisi eselon IV. Dengan alasan untuk biaya masuk kuliah anaknya kesalah satu perguruan tinggi, dia door to door minta bantuan pinjaman dari teman-teman sekantor.

Karena selama ini dia belum pernah punya “sangkutan” dengan siapapun, setiap teman yang “disambati” selalu merespon dan memberi pinjaman untuk maksud tersebut, secara tidak sengaja seorang teman berceritera tentang pinjamannya kepada saya, saya ‘kaget’ masa iya sih dia pinjam uang?

Spontan kabar itu tersebar dari mulut kemulut, nggak taunya benar dia punya pinjaman kebanyak teman, dihitung-hitung hampir ada 15 orang yang “kena” dengan nominal yang bervariasi antara 2,5 jt sampai 10 jt. Ditotal semua pinjaman dia ada 50 juta lebih. Semua teman-teman terbengong-bengong. Masa iya sih?

Kasus pinjaman ini tanpa diketahui oleh istri dan anaknya, saya mencoba menjadi “mediator” untuk menyelesaikan kasus ini, alhamduliah dia bisa melunasi pinjamannya walau dengan terpaksa harus menjual segala miliknya untuk menutupinya.

Cerita ini terinspirasi dengan “Sally’ sipenipu cantik yang terkuak setelah salah satu sahabatnya menceriterakannya……. Waspadalah!!!!!

Jumat, 18 Maret 2011

MASA KEDALUARSA BAN MOBIL

Ban adalah suatu benda yang memiliki masa kadaluarsa, baik jika disimpan terlalu lama tanpa terpasang di mobil, atau jika terpasang di mobil yang sangat jarang digunakan.

Untuk mengetahui bulan & tahun produksi ban maka kita bisa perhatikan 4 angka yang tertera pada bagian dekat bibir velg (lihat gambar).

2 angka di depan menandakan minggu, 2 angka di belakang menandakan tahun.

Misalnya saja tertulis 0910 maka berarti ban tersebut dibuat pada minggu ke 9 tahun 2010

Masa kadaluarsa ban yang disimpan di gudang adalah 6 tahun, dalam artian jika kita membeli ban yang sudah berusia lebih dari 6 tahun sejak diproduksi maka pengguna akan menghadapi resiko yang sangat besar disebabkan karet ban yang sudah sangat getas sehingga menjadi lebih mudah retak dan akhirnya pecah.

Dan untuk kemananan maksimal sebaiknya belilah ban yang benar-benar "Fresh from the Oven" dimana baru berusia beberapa bulan semenjak ban tersebut diproduksi.

Juga untuk ban yang digunakan pada mobil yang amat sangat jarang dipakai, gantilah ban jika usia ban sudah 6 tahun dan untuk keamanan maksimal sebaiknya diganti lebih awal akan lebih baik, misalnya diganti di tahun ke 4. (Info dari sahabat Hermanto Tjandra Jakarta) Semoga bermanfaat.........

Minggu, 06 Maret 2011

WAYANGAN

Dalam rangka HUT Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Propinsi DKI Jakarta yang ke 92 dan HUT Pemadam Kebakaran Indonesia yang ke IV tepatnya tanggal 1 Maret 2011 di Monumen Nasional Jakarta, diselenggarakan gelar pasukan dalam penanggulangan bencana dengan berbagai demo pemadaman dan penyelamatan terhadap korban bencana.

Perayaan masih berlanjut dengan nanggap wayang semalam suntuk di Kantor DPK PB pada tanggal 5 Maret 2011 dengan dalang dari Karanganyar Gombong, yaitu dalang Ki Slamet Cermo Harsono dengan bintang tamu Bagong dan Wainten dari Cilacap.

Pagelaran wayang sungguh mendapat perhatian dari masyarakat, khususnya masyarakat Jawa yg ada di Jakarta, kursi yang tersedia tidak mencukupi, banyak penonton dengan rela berdiri untuk meninkmati hiburan gratis.

Saya sebagai orang Jawa yang sudah puluhan tahun tidak menikmati tontonan ini merasa ada yang aneh. Ternyata pagelaran wayang saat ini sudah "melenceng" jauh dari pakem, waktunya habis untuk 'Limbukan' dan 'gara-gara' dan lakonnya sendiri hanya "sak plenyeh" dan makna serta inti ceriteranya sendiri menjadi bias.

Sinden sebanyak 7 orang "menguasai panggung", bahkan salah satu sinden turun ke arena penonton dengan minta saweran, sungguh memalukan dan mencederai kesenian wayang itu sendiri. Padahal mereka ditanggap dengan bayaran penuh, itulah yang saya bilang "aneh" dan menyimpang dari pakem.

Mungkin juga ada benarnya, kalau pagelaran ini dilaksanakan sesuai pakem akan ditinggalkan penonton yang mayoritas penonton usia muda. Yah itulah dunia wayang kulit saat ini. Masih akankah bertahan kesenian ini? Walahualam......

Harapan saya masih ada generasi penerus yang masih mau dan peduli untuk mempertahankan kesenian ini. Semoga.......