Selasa, 22 September 2009

MALIOBORO

Awal puasa sebagaimana tradisi banyak orang nyekar kemakam orang tua dan keluarga, termasuk saya nyekar kemakam orang tua di Kebumen dan Purworejo. Ada pepatah mengatakan “Sekali dayung dua pulau terlampui” Saya dan keluarga sehabis nyekar melanjutkan jalan-jalan ke Yogya tepatnya ke Malioboro untuk kangen-kangenan menikmati suasana Yogya.

Jalan Malioboro merupakan jantungnya kota Yogya, segala jenis kendaraan dari sepeda, becak, andong, sepeda motor dan kendaraan roda empat semua melintas disana, belum lagi para pedagang kaki lima yang memadati emperan toko menjadi ciri khas Malioboro.

Menyusuri Jalan. Malioboro sampai didepan Pasar Bringharjo mata saya tertuju sebuah tulisan didepan toko Mirota Batik ada tulisan dipintu masuk toko “ COPET DILARANG MASUK” saya tidak begitu paham dengan tulisan tersebut. Apa maksudnya, apakah tulisan ini sebagai peringatan bagi tukang copet atau peringatan bagi para pengunjung supaya lebih waspada terhadap aksi para pencopet.

Itulah sekilas Jalan Malioboro dengan segala ragam dan kesibukannya, berdesak desakan, susah parkir dan satu lagi “Awas Copet”