Senin, 30 Maret 2009

OVER LOAD

Sepeda motor saat ini merupakan alat transportasi paling efektif yang mudah untuk menjangkau suatu tempat dan tujuan dengan cepat dan ekonomis, apalagi untuk kota besar seperti Jakarta hampir seluruh ruas jalan setiap hari dipenuhi dengan kendaraan yang satu ini.

Disamping untuk keperluan transportasi keluarga, sepeda motor juga dipakai sebagai angkutan penumpang yang kita kenal dengan ojeg, bahkan banyak orang memanfaatkan sepeda motor ini untuk mengangkut barang kebutuhan hidup sehari-hari.

Karena mudahnya seseorang memperoleh Surat Ijin Mengemudi (SIM) dengan “tanpa ujian” dan lemahnya pengawasan serta penindakan terhadap pelanggaran lalulintas, pengemudi sepeda motor sering mengabaikan peraturan dan rambu lalu-lintas, tanpa memakai helm, mengendarai sepeda motor dengan lebih dari dua orang dan mengangkut barang melebihi kapasitas (over load). Keselamatan jiwanya dipertaruhkan..

Pada saat kami pulang kampung pada tanggal 19 Maret yang lalu, didaerah Bumiayu dimana jalan banyak tikungan, tanjakan dan turunan, tampak seorang pengemudi sepeda motor berboncengan dengan membawa beban barang 3 buah karung besar berisi hasil pertanian, benar-benar penuh resiko.

Komentar anda? : berani, nekat, kepèpèt, ekonomis, motor gué, mumpung nggak ada polisi….. dsb…..

Senin, 16 Maret 2009

RAMBU LALU LINTAS

Hampir setiap hari saya melewati Jl. I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, namum tidak begitu perhatian dengan rambu lalu-lintas yang terpasang didepan Mall Citra Klender, rambu lalu-lintas ini termasuk rambu peringatan bagi pengguna jalan agar lebih waspada dan berhati-hati karena adanya ranjau paku yang disebar oleh manusia yang tidak bertanggung jawab.

Beberapa ratus meter dari rambu “Ranjau Paku” ada rambu lalin yang memberi tahu bahwa lebih kurang 125 meter lagi ada tukang tambal ban. Yang menjadi pertanyaan saya: Apakah rambu lalu lintas semacam ini termasuk rambu resmi yang dibuat oleh Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Raya atau tukang tambal ban punya pekerjaan?

Jamannya memang jaman sulit, tetapi mbok yao… cari rejeki jangan menggunakan cara-cara yang tidak terpuji dengan menyebar paku yang mengakibatkan orang lain menjadi susah dan sengsara. Bukankah masih banyak cara-cara lain yang lebih baik dan halal tanpa harus merugikan sesama?

Alhamdulillah sampai hari ini saya belum pernah mengalami pecah ban selama melintas dijalan tersebut, mudah-mudahan sih jangan sampai terjadi.

Bagi saudaraku waspadalah dan berhati-hatilah didalam berkendara, karena disekitar anda ada saja orang-orang yang dengan sengaja ingin memperoleh dan merampas rejeki dengan mencelakai orang lain dengan berbagai modus operandi, diantaranya seperti tukang tambal ban yang mendapat rejeki dari ban yang pecah akibat terkena ranjau paku.

Semoga anda selamat. Amin…….

Senin, 09 Maret 2009

BUANG SAMPAH

Kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama, untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat perlu kesadaran dan kepedulian bagi setiap warga masyarakat. Perilaku disiplin perlu ditanamkan bagi setiap individu sejak usia dini agar kebiasaan membuang sampah sembarangan tidak terjadi dimana-mana.

Disebuah komplek perumahan yang cukup mewah disentra timur wilayah kota Jakarta, ada sebidang tanah kosong yang belum dibangun oleh pemiliknya, karena kebiasaan sebagian besar warga kota membuang sampah sembarangan, melirik sebidang tanah yang masih kosong, dengan mudahnya tetangga kiri kanan memanfaatkan tanah kosong tersebut sebagai tempat buang sampah gratis.

Sudah barang tentu sang pemilik lahan menjadi sewot melihat lahan miliknya dijadikan tempat pembuangan sampah. Saya yakin pemilik sudah mengingatkan kepada tetangga kiri kanan agar tidak membuang sampah dilahan miliknya, tetapi himbauan dan larangan rupanya tidak mendapat tanggapan dan tidak digubris.

Sebagai manusia yang normal kesabaran pasti ada batasnya, manusia mana yang tidak kesal kalau lahan miliknya dijadikan tempat pembuangan sampah? Seperti tampak pada foto sebagai ungkapan kemarahan, sang pemilik lahan memasang papan peringatan dengan menulis : “Yang membuang sampah disini kaya monyet” Dengan tulisan seperti itu nampaknya cukup ampuh untuk melarang orang membuang sampah dilahan kosong tersebut.

Etika dan budi pekerti rupanya sudah ditinggalkan banyak orang, sehingga himbauan atau larangan sering kita jumpai dengan menggunakan kata/ kalimat yang keras dan kasar. Salah siapa?

Apakah anda punya solusi?


Selasa, 03 Maret 2009

HUT KE 90

Pada hari Minggu Pon tanggal 1 Maret 2009 Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta genap berusia 90 tahun, hari jadi Dinas Pemadam Kebakaran ditandai dengan sebuah prasasti yang dipersembahkan Masyarakat betawi tertanggal 1 Maret tahun 1919 dan prasasti ini menjadi bukti otentik hari lahirnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang dahulu dikenal dengan nama Brandweer atau kebanyakan orang menyebut dengan nama Blangwir….

Upacara HUT kali ini tergolong meriah dan mewah, karena dihadiri oleh lebih dari 17 perwakilan Dinas Pemadam Kebakaran dari berbagai Propinsi di Indonesia, dengan gelar pasukan sebanyak lima bataliyon dari lima wilayah kotamadya, ditambah dengan Barisan Sukarelawan Kebakaran. Demo simulasi penyelamatan korban yang terjebak dalam kobaran api ditampilkan dengan menggunakan heli dan peralatan Rescue yang sangat canggih. Personel terlihat sangat terampil dan cepat dalam menyelamatkan korban yang ada didalam sebuah mobil yang sudah terbakar.

Dengan diiringi oleh Korps Musik Dinas Pemadam Kebakaran yang konon adalah Korps Musik (Marching Band) tertua di Indonesia, senam kolosal diikuti oleh lebih dari seratus lima puluh personel Anggota Pemadam Kebakaran terlihat sangat kompak, senam perahu karetpun ditampilkan dengan begitu rapi sehingga hampir seluruh undangan dan penonton terpesona.

Dengan semangat “Pantang Pulang Sebelum Padam” Pemilik Blog ini yang kebetulan pensiunan Pemadam Kebakaran tetap bersemangat dan mencintai institusi ini sampai akhir hayat.

Dirgahayu Ke 90 Dinas Pemadam Kebakaran Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, Semoga BRAHMA YUDHA JAYA ……..